tag:blogger.com,1999:blog-56589711806101744602024-03-18T22:03:06.112-07:00Menu Makanan Untuk Penyakit Hepatitis/LiverJenis penyakit dan nutrisi makanan untuk membantu penyembuhan.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01351903396461755535noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-5658971180610174460.post-7299701365903235202013-02-02T19:40:00.001-08:002013-02-08T21:29:16.679-08:00Menu Makanan Penderita Tifus / Demam Typhoid<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="force_dir">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<span style="font-size: large;"> </span></h3>
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span lang="EN-US">Pendahuluan</span></b></div>
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Demam tifoid adalah suatu penyakit
sistemik akut yang disebabkan oleh <i>Salmonella enterica </i>serotype typhi,
dapat juga disebabkan oleh <i>Salmonella enterica </i>serotype paratyphi A,
B, atau C<i> </i>(demam paratifoid). Demam tifoid ditandai antara lain dengan
demam tinggi yang terus menerus bisa selama 3-4 minggu, toksemia, denyut nadi
yang relatif lambat, kadang gangguan kesadaran seperti mengigau, perut kembung,
splenomegali dan lekopeni.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Di banyak negara berkembang,
termasuk di Indonesia, demam tifoid masih tetap merupakan masalah kesehatan
masyarakat, berbagai upaya yang dilakukan untuk memberantas penyakit ini
tampaknya belum memuaskan. Sebaliknya di negara maju seperti Amerika Serikat,
Eropa dan Jepang misalnya, seiring dengan perbaikan lingkungan, pengelolaan
sampah dan limbah yang memadai dan penyediaan air bersih yang cukup, mampu
menurunkan insidensi penyakit ini secara dramatis</span></div>
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Di abad ke 19 demam tifoid masih
merupakan penyebab kesakitan dan kematian utama di Amerika, namun sekarang
kasusnya sudah sangat berkurang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Tingginya jumlah penderita demam
tifoid tentu menjadi beban ekonomi bagi keluraga dan masyarakat. Besarnya
beban ekonomi tersebut sulit dihitung dengan pasti mengingat angka kejadian
demam tifoid secara tepat tak dapat diperoleh</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span class="fullpost"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembahasan <br />
A. Pengertian Typhoid</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
Typhoid
adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh kuman salmonella
thypi dan salmonella para thypi A,B,C. sinonim dari penyakit ini adalah Typhoid
dan paratyphoid abdominalis, ( Syaifullah Noer, 1998 ).<br />
Typus abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran
pencernaan dengan gejala demam lebih dari 7 hari, gangguan pada saluran cerna,
gangguan kesadaran, dan lebih banyak menyerang pada anak usia 12 – 13 tahun (
70% - 80% ), pada usia 30 - 40 tahun ( 10%-20% ) dan diatas usia pada anak
12-13 tahun sebanyak ( 5%-10% ). (Mansjoer, Arif 1999).<br />
<span class="fullpost"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">B. Gejala Klinis</b></span><br />
<span class="fullpost"> Masa tunas 7-14 (rata-rata 3 – 30)
hari, selama inkubasi ditemukan gejala prodromal (gejala awal tumbuhnya
penyakit/gejala yang tidak khas) :</span><br />
<span class="fullpost">• Perasaan tidak enak badan, panas dingin</span><br />
<span class="fullpost">• Lesu, tidak nafsu makan, mual</span><br />
<span class="fullpost">• Nyeri kepala </span><br />
<span class="fullpost">• Diare atau sebaliknya</span><br />
<span class="fullpost">• Anoreksia, kehilangan berat badan</span><br />
<span class="fullpost">• Batuk, nyeri otot</span><br />
<span class="fullpost">• </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span class="fullpost">Nyeri perut, perut kaku dan bengkak </span></span></div>
<br />
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span class="fullpost"> </span><span class="fullpost">Menyusul gejala klinis yang lain</span><br />
<b><span class="fullpost">1. DEMAM</span></b><br />
<span class="fullpost">Demam berlangsung 3 minggu</span><br />
<span class="fullpost">• Minggu I : Demam remiten, biasanya menurun pada pagi
hari dan meningkat pada sore dan malam hari</span><br />
<span class="fullpost">• Minggu II : Demam terus mengigau</span><br />
<span class="fullpost">• Minggu III : Demam mulai turun secara berangsur - angsur</span><br />
<b><span class="fullpost">2. GANGGUAN PADA SALURAN PENCERNAAN</span></b><br />
<span class="fullpost">• Lidah kotor yaitu ditutupi selaput kecoklatan kotor,
ujung dan tepi kemerahan, jarang disertai tremor</span><br />
<span class="fullpost">• Hati dan limpa membesar yang nyeri pada perabaan</span><br />
<span class="fullpost">• Terdapat konstipasi, diare</span><br />
<b><span class="fullpost">3. GANGGUAN KESADARAN</span></b><br />
<span class="fullpost">• Kesadaran yaitu apatis – somnolen</span><br />
<span class="fullpost">• Gejala lain “ROSEOLA” (bintik-bintik kemerahan pada kulit karena
emboli hasil dalam kapiler kulit) (Rahmad Juwono, 1996).</span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">C. Tanda dan Gejala
Penyakit Demam Tifoid lainnya:</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
Penyakit
ini bisa menyerang saat bakteri tersebut masuk melalui makanan atau minuman,
sehingga terjadi infeksi saluran pencernaan yaitu usus halus. Kemudian
mengikuti peredaran darah, bakteri ini mencapai hati dan limpa sehingga
berkembang biak disana yang menyebabkan rasa nyeri saat diraba.<br />
Gejala
klinik demam Tifoid pada anak biasanya memberikan gambaran klinis yang ringan
bahkan dapat tanpa gejala (asimtomatik). Secara garis besar, tanda dan gejala
yang ditimbulkan antara lain ;</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 60.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 60.55pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Demam lebih dari seminggu. Siang
hari biasanya terlihat segar namun menjelang malamnya demam tinggi dan berhalusinasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l3 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 60.55pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lidah kotor. Bagian tengah berwarna
putih dan pinggirnya merah. Biasanya anak akan merasa lidahnya pahit dan cenderung
ingin makan yang asam-asam atau pedas. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l3 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 60.55pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mual Berat sampai muntah. Bakteri
Salmonella typhi berkembang biak di hatidan limpa, Akibatnya terjadi
pembengkakan dan akhirnya menekan lambung sehingga terjadi rasa mual.
Dikarenakan mual yang berlebihan, akhirnya makanan tak bisa masuk secara
sempurna dan biasanya keluar lagi lewat mulut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l3 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 60.55pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Diare atau Mencret. Sifat bakteri
yang menyerang saluran cerna menyebabkan gangguan penyerapan cairan yang
akhirnya terjadi diare, namun dalam beberapa kasus justru terjadi konstipasi
(sulit buang air besar).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l3 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 60.55pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lemas, pusing, dan sakit perut.
Demam yang tinggi menimbulkan rasa lemas, pusing. Terjadinya pembengkakan hati
dan limpa menimbulkan rasa sakit di perut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l3 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 60.55pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mimisan ataupun pingsan tak sadarkan diri.
Penderita umumnya lebih merasakan nyaman dengan berbaring tanpa banyak
pergerakan, namun dengan kondisi yang parah seringkali terjadi gangguan
kesadaran.</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l3 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 60.55pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">D. <span class="fullpost">Cara Penularan Penyakit
Demam Tifoid</span></span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="fullpost">Penyakit demam Tifoid ini bisa menyerang saat kuman
tersebut masuk melalui makanan atau minuman, sehingga terjadi infeksi saluran
pencernaan yaitu usus halus. Dan melalui peredaran darah, kuman sampai di organ
tubuh terutama hati dan limpa. Ia kemudian berkembang biak dalam hati dan limpa
yang menyebabkan rasa nyeri saat diraba.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">E. Diet
Demam Typhoid</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Diet
demam thypoid adalah diet yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan makan
penderita thypoid dalam bentuk makanan lunak rendah serat. Tujuan utama diet
demam thypoid adalah memenuhi kebutuhan nutrisi penderita demam thypoid
dan mencegah kekambuhan. Penderita penyakit demam Tifoid selama
menjalani perawatan haruslah mengikuti petunjuk diet yang dianjurkan oleh
dokter untuk di konsumsi, antara lain:<br />
a. Makanan yang cukup cairan, kalori, vitamin & protein.<br />
b. Tidak mengandung banyak serat.<br />
c. Tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas.<br />
d. Makanan lunak diberikan selama istirahat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Makanan dengan rendah serat dan
rendah sisa bertujuan untuk memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi yang
sedikit mungkin meninggalkan sisa sehingga dapat membatasi volume feses,
dan tidak merangsang saluran cerna. Pemberian bubur saring, juga ditujukan
untuk menghindari terjadinya komplikasi perdarahan saluran </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">cerna
atau perforasi usus. Syarat-syarat diet sisa rendah adalah:</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Energi cukup sesuai dengan umur, jenis kelamin dan aktivitas</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Protein cukup, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lemak sedang, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Karbohidrat cukup,
yaitu sisa kebutuhan energi total</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menghindari makanan
berserat tinggi dan sedang sehingga asupan serat maksimal 8 gr/hari. Pembatasan
ini disesuaikan dengan toleransi perorangan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menghindari susu,
produk susu, daging berserat kasar (liat) sesuai dengan toleransi perorangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menghindari makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis,
terlalu asam dan berbumbu tajam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Makanan dimasak
hingga lunak dan dihidangkan pada suhu tidak terlalu panas dan dingin</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Makanan sering diberikan dalam porsi kecil</span></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> 10.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bila diberikan untuk jangka waktu
lama atau dalam keadaan khusus, diet perlu disertai suplemen vitamin dan
mineral, makanan formula, atau makanan parenteral.</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span>
<br />
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">Makanan yang
dianjurkan antara lain : </span></b></div>
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="EN-US"> 1. Sumber karbohidrat : beras
dibubur/tim, roti bakar, kentang rebus, krakers, tepung-tepungan dibubur atau
dibuat puding </span></div>
<span lang="EN-US">
2. Sumber protein hewani: daging empuk, hati, ayam, ikan direbus, ditumis,
dikukus,</span><span lang="EN-US"><span lang="EN-US">diungkep, dipanggang; telur direbus, ditim, diceplok air, didadar,
dicampur dalam makanan dan minuman; susu maksimal 2 gelas per hari </span> </span>
<br />
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="EN-US"> 3. Sumber protein nabati : tahu, tempe ditim, direbus, ditumis; pindakas; susu
kedelai </span></div>
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="EN-US">4. Sayuran : sayuran berserat rendah dan sedang seperti kacang panjang, buncis
muda, bayam, labu siam, tomat masak, wortel direbus, dikukus, ditumis </span></div>
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="EN-US"> 5. Buah-buahan : semua sari buah; buah segar yang matang (tanpa kulit dan biji)
dan tidak banyak menimbulkan gas seperti pepaya , pisang, jeruk, alpukat </span></div>
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="EN-US"> 6. Lemak nabati : margarin, mentega, dan minyak dalam jumlah terbatas untuk menumis,
mengoles dan setup </span></div>
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="EN-US"> 7. Minuman : teh encer, sirup </span></div>
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="EN-US"> 8. Bumbu : garam, vetsin, gula, cuka, salam, laos, kunyit, kunci dalam jumlah
terbatas </span></div>
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
</div>
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">Sedangkan
makanan yang tidak dianjurkan adalah : </span></b></div>
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="EN-US"> 1. Sumber karbohidrat : beras ketan, beras tumbuk/merah, roti whole wheat,
jagung, ubi, singkong, talas, tarcis, dodol dan kue-kue lain yang manis dan
gurih </span></div>
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="EN-US"> 2. Sumber protein hewani : daging berserat kasar (liat), serta daging, ayam,
ikan diawetkan, telur mata sapi, didadar </span></div>
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="EN-US"> 3. Sumber protein nabati : Kacang merah serta kacang-kacangan kering seperti
kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang tolo </span></div>
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="EN-US"> 5. Sayuran : sayuran yang berserat tinggi seperti : daun singkong, daun katuk,
daun pepaya, daun dan buah melinjo, oyong,timun serta semua sayuran yang
dimakan mentah </span></div>
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="EN-US"> 6. Buah-buahan : buah-buahan yang dimakan dengan kulit seperti apel, jambu
biji, jeruk yang dimakan dengan kulit ari; buah yang menimbulkan gas
seperti durian dan nangka </span></div>
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="EN-US">
7. Lemak : minyak untuk menggoreng, lemak hewani, kelapa dan santan </span></div>
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="EN-US">
8. Minuman : kopi dan teh kental; minuman yang mengandung soda dan alkohol </span></div>
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="EN-US">
9. Bumbu : cabe dan merica </span></div>
<div class="default" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: large;"><b><span lang="EN-US">Diet <span style="font-size: large;">dengan</span> semua nutrisi penting</span></b></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: large;"><b><span lang="EN-US"> </span></b></span><span lang="EN-US"> </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US">Energi</span></b><span lang="EN-US"> </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Dianjurkan untuk meningkatkan asupan energi dengan 10-20% karena
kenaikan suhu tubuh. Awalnya, selama tahap akut, pasien mungkin dapat hanya
mengkonsumsi 600-1200kcal/day, tetapi asupan energi harus berangsur-angsur
meningkat dengan pemulihan dan toleransi ditingkatkan. </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US">Protein</span></b><span lang="EN-US"> </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm;">
<span lang="EN-US">Kebutuhan
protein lebih terkait dengan keparahan dan durasi infeksi daripada ketinggian
demam. Karena ada kerusakan jaringan yang berlebihan, asupan protein harus
ditingkatkan untuk 1,5 sampai 2gm protein / kg / berat badan / hari. Untuk
meminimalkan kehilangan jaringan, makanan protein nilai biologis tinggi seperti
susu dan telur harus digunakan secara bebas karena mereka yang paling mudah
dicerna dan diserap. Untuk mencapai hal ini, makan secara teratur harus
ditambah dengan minuman protein tinggi. </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US">Carbohydrares</span></b><span lang="EN-US"> </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Asupan karbohidrat liberal disarankan untuk mengisi toko glikogen
habis tubuh. Mudah dicerna, karbohidrat juga dimasak seperti pati sederhana,
glukosa, madu, gula tebu dll harus dimasukkan karena mereka memerlukan
pencernaan lebih sedikit dan berasimilasi dengan baik. </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US">Diet Serat</span></b><span lang="EN-US"> </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Sebagai gejala tipus termasuk diare dan lesi di saluran usus, segala
bentuk iritasi harus dihilangkan dari diet. Semua serat, kasar menjengkelkan
harus, karena itu akan dihindari dalam diet, karena merupakan iritan mekanik. </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US">Lemak</span></b><span lang="EN-US"> </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Karena adanya diare, emulsi lemak bentuk seperti krim, mentega,
susu, kuning telur, harus dimasukkan dalam diet, karena mereka mudah dicerna.
Makanan yang digoreng yang sulit untuk dicerna harus dihindari. </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US">Mineral</span></b><span lang="EN-US"> </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Karena hilangnya elektrolit yang berlebihan seperti sup natrium,
kalium dan klorida asin, kaldu, jus buah, susu harus dimasukkan untuk
mengkompensasi hilangnya elektrolit. Suplemen zat besi harus diberikan untuk
mencegah anemia. </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US">Vitamin</span></b><span lang="EN-US"> </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Karena infeksi dan demam resultants, ada kebutuhan untuk meningkatkan
asupan Vitamin A dan C. </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US">Cairan</span></b><span lang="EN-US"> </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Dalam rangka untuk mengkompensasi kerugian melalui kulit dan
keringat dan juga untuk memastikan volume yang memadai urin untuk mengeluarkan
limbah, asupan cairan liberal sangat penting dalam bentuk minuman, sup, jus,
air biasa dll </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Jadi energi yang tinggi, protein tinggi, diet cairan penuh
dianjurkan di awal dan segera setelah demam turun, serat, hambar rendah, diet
lunak harus diberikan kepada pasien. </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;"><span lang="EN-US">Contoh Menu Makanan untuk Penderita Tifus</span></span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2cm; text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><b>Makan Pagi</b> :</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">- Bubur ayam tanpa bumbu kuning</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> saring</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">- Telur Rebus Matang</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">- Susu</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><b>Makan Siang </b>:</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">- Tim saring</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">- Abon ayam tabur</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">- Sup/Sayur bening labu siam</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">- Semangka potong </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><b>Makan Malam</b> :</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">- Tim saring (Blender,dengan campuran dada ayam,udang kupas,wortel,brokoli,sedikit bawang putih)</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">- Sup tahu rebus</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">- Pudding buah susu</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">- Jus melon</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
</div>
<span style="font-size: large;"><b><span lang="EN-US"> Contoh Menu Makanan Jika Tifus Mereda</span></b></span></div>
<div class="force_dir">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheDEvztlmBT_-Dpl4YM51ZJCAcHtFPmrsfWkQ1khesu7yuvzwM8Dl0xe_TXccClER1ymEosAN5FUnTFUxmPgSuGRW7ASF7vA74NLbHqYMLlaCEnaZge-PooEBSY_3sTKsIbY__A1W0OpU_/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheDEvztlmBT_-Dpl4YM51ZJCAcHtFPmrsfWkQ1khesu7yuvzwM8Dl0xe_TXccClER1ymEosAN5FUnTFUxmPgSuGRW7ASF7vA74NLbHqYMLlaCEnaZge-PooEBSY_3sTKsIbY__A1W0OpU_/s200/images.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="force_dir">
<span style="font-size: large;"><b><span lang="EN-US"> </span></b></span></div>
<div class="force_dir">
<span style="font-size: large;"><b><span lang="EN-US"> </span></b></span></div>
<div class="force_dir" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US"> Makan Pagi:</span></b></div>
<div class="force_dir" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US">- </span></b><span lang="EN-US">Nasi tim</span></div>
<div class="force_dir" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US">- </span></b><span lang="EN-US">Dadar gulung isi/Orak-arik</span></div>
<div class="force_dir" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US">- Sup bayam</span></div>
<div class="force_dir" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US">- Pisang </span></div>
<div class="force_dir" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US">- Susu </span></div>
<div class="force_dir" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US">Makan Siang</span></b></div>
<div class="force_dir" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US">- Nasi tim</span></div>
<div class="force_dir" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US">- Sup tofu/sapo tahu</span></div>
<div class="force_dir" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US">- Kue lumpur </span></div>
<div class="force_dir" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US">- Teh </span></div>
<div class="force_dir" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US">- Pepaya potong tabur gula</span></div>
<div class="force_dir" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US">Makan Malam </span><span lang="EN-US"> </span></b></div>
<div class="force_dir" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US">-</span></b><span lang="EN-US"> Nasi tim</span></div>
<div class="force_dir" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US">- Perkedel kentang</span></div>
<div class="force_dir" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US">- Kuah soto bumbu ringan</span></div>
<div class="force_dir" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US">- Jus tomat</span></div>
<div class="force_dir" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US">- Susu </span><b><span lang="EN-US"></span></b></div>
<div class="force_dir">
<b><span lang="EN-US"><br /></span></b></div>
<div class="force_dir">
<b><span lang="EN-US"><br /></span></b></div>
<div class="force_dir">
<b><span lang="EN-US">Catatan:</span></b></div>
<div class="force_dir">
<span lang="EN-US">- Pastikan banyak minum air putih.</span></div>
<div class="force_dir">
<span lang="id">-</span> Tirah baring (istirahat total).</div>
<div class="force_dir">
- Minum obat yang dianjurkan dokter secara teratur.</div>
<div class="force_dir">
- Multivitamin.</div>
<div class="force_dir">
- Selalu jaga kebersihan. </div>
<div class="force_dir">
- Jauhkan pasien dari hewan peliharaan.</div>
<div class="force_dir">
<br /></div>
<div class="force_dir">
<b>Pencegahan :</b><span style="font-family: Arial; font-size: 85%;"></span><br />
<ul>
<li> <div align="justify">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Makanlah makanan dan minuman yang sudah pasti matang.</span></span> </div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span></li>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<li> <div align="justify">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Lindungi makanan dari lalat, kecoa dan tikus ataupun hewan peliharaan</span></span> </div>
</li>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<li> <div align="justify">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Cucilah tangan dengan sabun setelah beraktivitas </span></span> </div>
</li>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Hindari jajan ditempat yang kurang bersih </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span><div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<i><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;">Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda, terima kasih. Salam sehat! </span></b></i></div>
<span style="font-size: small;">
</span><div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: 85%;"> </span></span> </div>
</li>
</ul>
</div>
<div class="force_dir">
<div class="force_dir">
</div>
<div class="force_dir">
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01351903396461755535noreply@blogger.com21tag:blogger.com,1999:blog-5658971180610174460.post-25820664677207536462013-02-02T07:59:00.000-08:002013-02-02T07:59:20.437-08:00Menu Makanan Untuk Penderita Hepatitis ( Radang Hati)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Penyakit Hepatitis</b></span><br />
<br />
Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang menyerang bagian hati sering desebut juga radang hati.<br />
Fungsi utama dari <b>hati</b> atau <b>liver</b>
adalah menyaring racun-racun yang ada pada darah. Selain itu, masih ada
sekitar 500 fungsi lain dari hati. Jika seseorang menderita <b>hepatitis</b>,
yang merupakan peradangan pada hati atau liver ini, maka hal ini dapat menghancurkan
kesehatan orang tersebut secara keseluruhan karena racun tetap
mengendap pada darah dan merusak atau mengganggu kerja organ lain.
Akibat lainnya adalah hati menolak darah yang mengalir sehingga tekanan
darah menjadi tinggi dan pecahnya pembuluh darah.<br />
Rusaknya
fungsi hati atau liver ini dapat disebabkan karena seseorang
mengkonsumsi alkohol secara berlebihan atau karena termakan racun yang
membebani kerja liver dan mengakibatkan fungsi hati menjadi rusak.
Tetapi, pada kebanyakan kasus, hepatitis disebabkan oleh virus yang
ditularkan penderita hepatitis.<br />
Ada 5 macam virus <b>hepatitis</b> yang dinamai sesuai abjad. Kelima virus itu adalah virus <b>hepatitis A</b> (VHA), virus <b>hepatitis B</b> (VHB), virus <b>hepatitis C</b> (VHC), virus <b>hepatitis D</b> (VHD) dan virus <b>hepatitis E</b>
(VHE). Virus-virus ini terus berkembang dan bahkan diperkirakan
sedikitnya masih ada 3 virus lagi yang dapat menyebabkan hepatitis.<br />
Virus yang paling banyak menjangkiti manusia adalah VHB, penyebab <b>hepatitis B</b>.
Diperkirakan 1 dari 3 orang yang ada di bumi pernah terinfeksi. Sekitar
350 juta hidup dengan virus mengendap pada tubuhnya dan berpotensi
menulari orang lain. Sekitar 78% pengidap hepatitis menimpa penduduk
Asia dan pulau-pulau di daerah Pasifik. Virus ini menyebabkan kematian
sedikitnya 600.000 orang per tahun.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<b><span id="gejala" style="font-size: large;">Gejala Hepatitis</span></b></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
Beberapa gejala yang umum dari <b>hepatitis</b>
adalah rasa nyeri atau sakit pada perut bagian kanan, badan lemas,
mual, demam dan diare. Pada beberapa kasus juga ditemukan gejala seperti
akan flu dan sakit kuning yang ditandai kulit dan mata yang terlihat kuning.
Tetapi, gejala penyakit hepatitis tidak selalu, khususnya pada
kebanyakan kasus yang menimpa anak-anak.<br />
Virus dapat berpindah
dari seorang penderita ke orang yang sehat. Jika kekebalan tubuh
seseorang sedang lemah, virus akan menjangkiti tubuh orang yang sehat.
Walau sebenarnya, virus dapat dibersihkan oleh antibodi manusia itu
sendiri jika sistem kekebalan tubuhnya baik.<br />
<b>Gejala yang biasa tampak antara lain :</b><br />
- Sangat kelelahan<br />
- Nafsu makan menghilang<br />
- Mual ataupun muntah<br />
- Gatal seperti alergi pada kulit<br />
- Perut membuncit<br />
- Bagian tubuh tertentu menguning<br />
- Kaki membengkak<br />
<br />
<h2>
<span id="hepatitis-a">Hepatitis A</span></h2>
Virus hepatitis A
biasa terdapat pada kotoran penderitanya. Virus dapat hidup pada air
atau es batu. Cara penyebaran virus ini adalah karena meminum air yang
tercemar VHA. Bisa juga karena mengkonsumsi makanan
yang tidak dimasak dengan benar sehingga virus tetap hidup pada makanan
atau karena orang yang mempersiapkan makanan tidak terbiasa cuci tangan
dengan benar terlebih dahulu, padahal mungkin saja pada tangannya
terdapat virus hepatitis A. Tidak mencuci tangan sehabis menggunakan
toilet juga menyebabkan virus ada pada kotoran manusia ini akhirnya
berpindah.<br />
<br />
<h2>
<span id="hepatitis-b">Hepatitis B</span></h2>
Penularan virus
hepatitis B (VHB) biasanya melalui darah atau cairan tubuh seperti air
liur, cairan vagina, atau air mani yang masuk dalam aliran darah orang
sehat. Ini karena hepatitis B terdapat dalam darah dan cairan tubuh
tersebut. Tranfusi darah, darah pada pisau cukur, perawatan gigi,
gunting kuku, jarum suntik atau jarum yang digunakan untuk membuat tato
dapat memindahkan sejumlah kecil darah yang terinfeksi virus hepatitis.
Bahkan noda darah yang sudah mengering dapat menulari orang lain selama 1
minggu sejak menempel pada suatu benda. Cara lain penyebaran virus ini
adalah karena terbawa dari sejak kandungan dari seorang ibu yang
terinfeksi dan karena hubungan seks.<br />
<h2>
<span id="hepatitis-c">Hepatitis C</span></h2>
Pengindap
hepatitis C biasanya ditularkan dengan cara yang hampir sama dengan
penularan hepatitis B, tetapi pada kebanyakan orang adalah karena jarum
suntik.<br />
<br />
Namun, pengaturan diet yang tepat dapat mempercepat pemulihan
fungsi hati. Hati memiliki berbagai macam fungsi dalam pengolahan zat
gizi. Semua zat gizi (karbohidrat, lemak, protein, dan lain-lain)
dicerna dan diserap oleh dinding usus kemudian akan diangkut ke dalam
hati untuk diolah. Hati juga mempunyai fungsi untuk menetralkan racun
termasuk obat-obatan yang membahayakan, hormon dan lain-lain. Mengingat
pentingnya fungsi hati bila hati rusak maka dapat terjadi penyimpangan
dalam pengolahan zat gizi. Namun kita tidak perlu berkecil hati karena
hati merupakan salah satu bagian tubuh yang memiliki kemampuan yang
sangat tinggi untuk regenerasi/pemulihan.<br />
Pemberian protein bermutu tinggi dan vitamin dapat mempercepat
pemulihan. Namun perlu diingat bahwa pemberian protein harus disesuaikan
dengan toleransi tubuh penderita karena bila berlebih dapat menyebabkan
kadar ammonia dalam darah meningkat atau tidak seimbang sehingga
timbullah berbagai gangguan dalam tubuh. Oleh karenanya, diperlukan
suatu pengaturan diet yang tepat untuk penderita hepatitis agar
diperoleh pemulihan yang maksimal.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Syarat Diet Untuk Penderita Penyakit Hati</b></span><br />
Tujuan pengaturan diet pada penderita penyakit hati adalah memberikan
makanan cukup untuk mempercepat perbaikan fungsi tanpa memperberat
kerja hati. Syaratnya adalah sebagai berikut :<br />
<ol>
<li>Kalori tinggi, kandungan karbohidrat tinggi, lemak sedang dan protein disesuaikan dengan keadaan penderita.
</li>
<li>Diet diberikan secara bertahap, disesuaikan dengan nafsu makan dan toleransi pendeita.
</li>
<li>Cukup vitamin dan mineral.
</li>
<li>Rendah garam atau cairan dibatasi bila terjadi penimbunan garam/air.
</li>
<li>Mudah dicerna dan tidak merangsang.
</li>
<li>Bahan makanan yang mengandung gas dihindari.
</li>
<li>Bila berat badan berlebihan, harus diturunkan secara bertahap sesuai kebutuhan penderita.
</li>
<li>Bahan Makanan yang mengandung lemak dan kolesterol dihindari, seperti ayam dengan kulit, kuning telur, jeroan, udang dan lain – lain.
</li>
</ol>
<span style="font-size: large;"><b>Macam-Macam Diet Untuk Penderita Penyakit Hati</b></span><br />
Ada berbagai macam diet untuk penderita hepatitis, diet tersebut
disesuaikan dengan kondisi yang sedang dialami oleh pasien hepatitis.<br />
<br />
<b>Diet 1</b><br />
Untuk penderita sirosis hati yang berat dan hepatitis akut prekoma.<br />
Biasanya diberikan makanan berupa cairan yang mengandung karbohidrat
sederhana misalnya sari buah, sirop, teh manis. Pemberian protein
sebaiknya dihindarkan. Bila terjadi penimbunan cairan atau sulit kencing
maka pemberian cairan maksimum 1 liter perhari. Diet ini sebaiknya
diberikan lebih dari 3 hari.<br />
<b>Diet 2</b><br />
Diberikan bila keadaan akut atau prekoma sudah dapat diatasi dan mulai timbul nafsu makan.<br />
Diet berbentuk lunak atau dicincang, tergantung keadaan penderita.
Asupan protein dibatasi hingga 30 gram perhari, dan lemak diberikan
dalam bentuk yang mudah dicerna.<br />
<b>Diet 3</b><br />
Untuk penderita yang nafsunya cukup baik.<br />
Bentuk makanan lunak atau biasa, tergantung keadaan penderita.
Kandungan protein bisa sampai 1 g/kg berat badan, lemak sedang dalam
bentuk yang mudah dicerna.<br />
<b>Diet 4</b><br />
Untuk penderita yang nafsu makannya telah membaik, dapat menerima protein dan tidak menunjukan sirosis aktif.<br />
Bentuk makanan lunak atau biasa, tergantung kesanggupan penderita.
Kalori, kandungan protein dan hidrat arang tinggi, lemak, vitamin dan
mineral cukup.<br />
<br />
Pant <br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Pemilihan Bahan Makanan Bagi Penderita Hepatitis : </b></span><br />
<ol>
<li>Hindari makanan yang dapat menimbulkan gas, seperti timun, ubi, singkong, kacang merah, kol, sawi, lobak, nangka, durian dan lain-lain.
</li>
<li>Hindari makanan yang telah diawetkan seperti sosis, ikan asin, kornet, dan lain-lain.
</li>
<li>Pilihlah bahan makanan yang kandungan lemaknya tidak banyak seperti daging yang tidak berlemak, ikan segar, ayam tanpa kulit.
</li>
<li>Sebaiknya pilih sayur-sayuran yang sedikit mengandung serat seperti
bayam, wortel, bit, labu siam, kacang panjang muda, buncis muda, daun
kangkung dan sebagainya.
</li>
<li>Bumbu-bumbu jangan terlalu merangsang. Salam, laos, kunyit, bawang
merah, bawang putih dan ketumbar boleh dipakai tetapi jangan terlalu
banyak.
</li>
<li>Hindarkan makanan yang terlalu berlemak seperti daging babi, usus, babat, otak, sum-sum dan santan kental.
</li>
<li>Hindari penggunaan kelapa, minyak kelapa, minyak hewan, margarin dan mentega.
</li>
<li>Batasi penggunaan daging hingga 3 kali seminggu, makanlah sering ikan atau ayam tanpa lemak sebagai pengganti.
</li>
<li>Gunakan susu skim pengganti susu penuh.
</li>
<li>Batasilah penggunaan kuning telur hingga 3 butir seminggu.
</li>
<li>Gunakanlah sering tahu, tempe dan hasil olahan kacang – kacangan lainnya.
</li>
<li>Batasilah penggunaan gula, makanan, minuman manis, seperti : sirup,
coca – cola, limun, gula, dodol, tarcis, kolak, es krim, dan sebagainya.
</li>
</ol>
<span style="font-size: large;"><b>Bagaimana caranya memasak?</b></span><br />
<ol>
<li>Bila memasak daging, pilihlah daging yang kurus, lalu keluarkan bagian – bagian yang berlemak.
</li>
<li>Memasak sebaiknya dikukus, direbus, dipanggang, diungkep, atau ditumis. Hindari makanan yang digoreng.
</li>
<li>Sebagian dari sayur sebaiknya dimakan mentah atau sebagai lalapan.
</li>
</ol>
<span style="font-size: large;"><b>Contoh Menu</b></span><br />
<br />
<u><b>Menu Hari Pertama</b></u><br />
Makan Pagi<br />
- Jaffle Telur<br />
- Susu skim (Rendah Lemak)<br />
Selingan Pagi : Puding cokelat<br />
Makan Siang :<br />
- Bubur Ayam Alami (tanpa bumbu kuning)<br />
- Telur rebus matang<br />
- Pepes tahu putih telur<br />
- Tumis buncis muda<br />
- Jus melon <br />
Selingan Sore : Agar–agar buah <br />
Makan Malam :<br />
- Bubur tim saring<br />
- Sup (Tofu,Wortel, Daun bawang, Seledri, Dada Ayam)<br />
- Abon tabur<br />
<br />
<br />
- Yoghurt<br />
<br />
<u><b>Menu Hari kedua </b></u><br />
Makan Pagi<br />
- Sandwich Dada Ayam<br />
- Teh Manis<br />
Makan Siang :<br />
- Bubur Tim Udang<br />
Cara: Beras yang telah dicuci bersih, udang kupas bersih, dada ayam, wortel, sedikit bawang putih,<br />
gula, dan garam (Blender)<br />
- Abon Tabur<br />
- Jus Wortel<br />
Makan Malam :<br />
- Bubur tim saring<br />
- Ayam bakar suwir (Rendah Bumbu)<br />
- Sup Brokoli<br />
- Korma<br />
- Air Mineral<br />
- Jus Tomat<br />
<br />
<b><u>Menu Hari ketiga </u></b><br />
Makan Pagi :<br />
- Bubur kacang hijau<br />
- Roti Tawar<br />
Makan Siang :<br />
- Nasi Tim<br />
- Pepes tahu tempe<br />
- Sup bayam <br />
- Pepaya Potong dengan taburan gula pasir<br />
Makan Malam:<br />
- Gado-Gado rebus (rendah bumbu, tanpa timun)<br />
- Jus Sirsak<br />
<br />
<b><u>Menu Hari Keempat </u></b><br />
Makan Pagi :<br />
- Bakpao<br />
- Teh manis<br />
Makan Siang:<br />
- Nasi Tim<br />
- Sup ayam makaroni (dada ayam, makaroni, wortel, seledri daun bawang, bawang putih)<br />
- Jus tomat<br />
Makan Malam :<br />
- Nasi tim<br />
- Sapo tahu<br />
- Jus pepaya<br />
- Pudding <br />
<br />
<u><b>Menu Hari Kelima</b></u><br />
Makan Pagi :<br />
- Jagung Rebus<br />
- Susu Skim<br />
Makan Siang :<br />
- Bubur Pangsit Ayam Kukus<br />
- Roti Kukus<br />
- Semangka Potong<br />
Makan Malam<br />
- Nasi Tim<br />
- Tumis Pare/kangkung<br />
- Telur Rebus Matang<br />
- Jus Apel<br />
<br />
<b><u>Menu Hari Keenam</u></b><br />
Makan Pagi :<br />
- Roti selai<br />
- Teh manis<br />
Makan Siang :<br />
- Nasi tim<br />
- Sayur bening labu siam<br />
- Abon Tabur<br />
- Telur rebus matang<br />
- Jus melon<br />
Makan Malam :<br />
- Kentang Rebus Halus<br />
- Seledri tabur<br />
- Ayam bakar suwir (rendah bumbu)<br />
- Yoghurt<br />
- Jus Tomat<br />
<br />
Bagi penderita hepatitis, terapi diet sangat penting untuk dilakukan.
Kandungan gizi pada terapi diet penderita hepatitis berbeda-beda
tergantung pada kondisi penderita. Total kalori yang diberikan juga
berbeda, tergantung besar badan dan aktivitas penderita.<br />
<br />
<i><span style="font-size: large;"><b>Catatan:</b></span></i><br />
- Banyak istirahat<br />
- Tenangkan pikiran <br />
- Hindari stres sebisa mungkin<br />
- Kurangi aktivitas<br />
- Kebersihan, mengganti sprei, sarung bantal, handuk, maupun sikat gigi.<br />
- Jangan banyak bergerak atau bicara<br />
<br />
Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. Salam sehat sejahtera! </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01351903396461755535noreply@blogger.com47tag:blogger.com,1999:blog-5658971180610174460.post-65305157042735302612013-02-02T07:44:00.001-08:002013-02-02T07:44:12.167-08:00Penyakit Tifus <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<b> <span style="font-size: large;">Pengertian</span></b> <br />
<br />
Penderita tifus biasanya mengalami demam tetapi tidak disertai batuk
dan pilek. Dan demamnya sukar sekali turun walaupun telah meminum obat
penurun demam. Hal itu biasanya berlangsung selama 1 minggu bahkan
lebih. Sebenarnya apa itu penyakit tifus, apa penyebab, bagaimana gejala
dan penanganannya, berikut adalah penjelasannya.<br />
Penyakit tifus (Thypus Abdominalis) merupakan penyakit infeksi bakteri
pada usus halus dan terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh
kuman Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B dan C, selain ini
dapat juga menyebabkan gastroenteritis (keracunan makanan) dan
septikemia (tidak menyerang usus).
<br />
Kuman tersebut masuk melalui saluran pencernaan, setelah berkembang
biak kemudian menembus dinding usus menuju saluran limfa, masuk ke dalam
pembuluh darah dalam waktu 24-72 jam. Kemudian dapat terjadi pembiakan
di sistem retikuloendothelial dan menyebar kembali ke pembuluh darah
yang kemudian menimbulkan berbagai gejala klinis. Penyakit tifus yang terlamat ditangani akan berlanjut ke penyakit hepatitis atau sakit kuning.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><strong>Gejala</strong></span><br />
Gejala klinis pada anak-anak biasanya lebih ringan daripada orang
dewasa. Masa tunas rata-rata 10-20 hari. Tetapi bisa hanya 4 hari, jika
terinfeksinya melalui kuman yang ada di makanan. Selama masa inkubasi
akan ditemukan gejala-gejala yang mungkin mirip dengan penyakit lain,
seperti tidak enak badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan tidak
bersemangat. Gejala klinis yang ditemukan setelah masa inkubasi lewat
adalah demam tinggi, biasanya malam lebih tinggi daripada siang, dan ini
terjadi terus menerus, bisa sampai tiga mingguan. Selain panas tinggi,
juga tercium bau mulut yang tidak sedap, bibir kering dan pecah-pecah.
Juga ditemukan lidah ditutupi selaput putih. Perut sering kembung, dan
konstipasi alias tidak buang air besar selama beberapa hari. Biasanya
juga disertai gangguan kesadaran, bahkan penderita dapat kehilangan
kesadaran bila penyakit ini tidak tertangani dengan baik.<br />
Penyakit tifus yang tidak tertangani dengan baik, atau diketahui
dalam keadaan sudah parah dapat menimpulkan komplikasi yang cukup
berbahaya, baik di usus maupun di organ selain usus. Misalnya terjadi
perdarahan usus, atau bahkan usus bisa berlubang. Sementara pada organ
di luar usus dapat menimbulkan komplikasi pada sistem peredaran darah,
gangguan paru, ginjal, hati, dan juga sistem kesadaran.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><strong>Proses Penularan</strong></span><br />
Penularan salmonella thypi dapat melalui makanan, jari tangan/kuku,
muntah, lalat, dan feses. Kuman tersebut dapat ditularkan melalui
perantara lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan
dikonsumsi oleh orang yang sehat. Apabila orang tersebut kurang
memperhatikan kebersihan dirinya seperti mencuci tangan dan makanan yang
tercemar kuman salmonella thypi masuk ke tubuh orang yang sehat melalui
mulut. Kemudian kuman masuk ke dalam lambung, sebagian kuman akan
dimusnahkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus
bagian distal dan mencapai jaringan limpoid. Di dalam jaringan limpoid
ini kuman berkembang biak, lalu masuk ke aliran darah dan mencapai
sel-sel retikuloendotelial. Sel-sel retikuloendotelial ini kemudian
melepaskan kuman ke dalam sirkulasi darah dan menimbulkan bakterimia,
kuman selanjutnya masuk limpa, usus halus dan kandung empedu.<br />
Semula disangka demam dan gejala toksemia pada typhoid disebabkan
oleh endotoksemia. Tetapi berdasarkan penelitian eksperimental
disimpulkan bahwa endotoksemia bukan merupakan penyebab utama demam pada
typhoid. Endotoksemia berperan pada patogenesis typhoid, karena
membantu proses inflamasi lokal pada usus halus. Demam disebabkan karena
salmonella thypi dan endotoksinnya merangsang sintetis dan pelepasan
zat pirogen oleh leukosit pada jaringan yang meradang.<br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">Penanganan</span></b><br />
<ul>
<li>Jika kondisi pasien tidak berat, dan penyakitnya masih awal, yaitu
sudah didiagnosis sebelum demam lebih dari 3 minggu, umumnya masih bisa
dirawat di rumah. Namun mesti diawasi jika mendadak suhu turun, nadi
meninggi, dan perut mulas melilit. Sebenarnya tujuan utama dari
istirahat total dimaksudkan untuk mencegah terjadinya komplikasi di
usus.</li>
<li>Makanan tak selalu harus lunak, asal jangan jenis yang merangsang
(diet rendah serat dan tinggi kalori dan protein). Yang dimaksud dengan
jenis yang merangsang disini adalah makanan pedas dan asam.</li>
<li>Kesembuhan penderita penyakit ini dipengaruhi berbagai hal, di
antaranya adalah umur, keadaan umum, tingkat kekebalan penderita, jumlah
dan daya infeksi kuman yang masuk tubuh, serta cepat dan tepatnya
pengobatan.</li>
</ul>
<strong>Yang Perlu Diperhatikan :</strong><br />
<ul>
<li>Masalah penderita carrier. Setiap orang yang terinfeksi kuman
salmonella, akan meng ekskresikan kuman tersebut bersama dengan feses
dan air seni selama beberapa waktu tertentu atau sekitar tiga bulan.
Jika hal ini terjadi terus menerus setelah lebih tiga bulan maka yang
bersangkutan dikatakan sebagai carrier. Orang yang menjadi carrier ini
merupakan sumber penularan penyakit tifus kepada orang lain. Kuman tifus
bisa tetap ada pada carrier tadi hingga lebih dari 1 tahun.</li>
<li>Pencegahan.</li>
</ul>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
Kebanyakan orang pada saat menderita penyakit tipes mensyaratkan
untuk selalu makan bubur tapi tahukan anda bahwa pada saat menderita
penyakit tipes ternyata tidaklah harus kita makan bubur. Kenapa
demikian?? mengapa bubur bukanlah menu makaan utama bagi penderita
penyakit tipes? berikut ini ada 5 hal penting tentang penyakit tipes
yang sangat bagus untuk diketahui:</div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<a href="http://www.jeligamat.info/wp-content/uploads/2011/09/tipes.jpg" rel="group-8"><br />
</a>
<span style="text-decoration: underline;"><strong>1. Bubur bukanlah makanan wajib penderita penyakit tipes</strong></span><br />
Penyakit tipes identik dengan menu ketat berbahan utama bubur. Bahkan
bubur itu harus disaring sehalus mungkin. “Biar ususnya tidak tambah
sakit,” begitu kata orang. Tidak cuma itu. Berbagai pantangan pun harus
dijalani. Tidak boleh makan ini dan itu. Walhasil, penderita hanya makan
bubur dengan lauk pauk seadanya. Dengan menu seperti itu, anak yang
menderita penyakit tipes boleh jadi tidak nafsu makan, bahkan menolak
makan. Siapa sih yang mau melahap bubur hambar miskin lauk? Selain itu,
kandungan kalori sepiring bubur lebih sedikit ketimbang nasi. Jika
sepiring bubur mengandung 80-100 kalori, maka sepiring nasi dapat empat
kalinya. Walhasil, bubur tak hanya membuat nafsu makan anak hilang, tapi
juga membuat tubuhnya lemas. Jika asupan gizi kurang maka dapat
dipastikan waktu penyembuhan semakin lama.<br />
Dulu, penderita penyakit tipes wajib makan bubur dengan alasan
khawatir terjadi gangguan pada pencernaan atau perdarahan pada usus.
Pendapat ini tampaknya perlu diluruskan. Sebab, gangguan pencernaan
akibat bakteri Salmonella typhi ada di usus halus. Perlu diketahui,
makanan yang sudah masuk usus halus semuanya berbentuk cair. Ini karena
sebelumnya makanan itu dikunyah di mulut, lalu diproses di lambung, lalu
ke usus halus. Meski asalnya makanan itu padat, tapi kalau sudah masuk
usus halus semuanya akan berbentuk cair.<br />
Jadi, sebenarnya tidak ada pantangan buat penderita penyakit tipes
makan nasi lembek. Perkecualian jika penderita penyakit tipes tidak
sadar, maka penderita disarankan mengonsumsi menu makanan cair.<br />
Pantangan buat penderita penyakit tipes adalah makanan berserat
tinggi seperti sayur-sayuran atau buah. Tapi jika diberikan sedikit
tidak mengapa. Juga makanan yang berisiko menimbulkan kontraksi pada
pencernaan seperti makanan pedas atau asam. Penderita dianjurkan
mengonsumsi makanan berprotein tinggi seperti daging, telur, susu, tahu,
tempe, dan lain-lain. Dengan demikian, nafsu makan anak membaik, waktu
penyembuhan pun semakin cepat.<br />
<br />
<span style="text-decoration: underline;"><strong>2. Penderita Penyakit Tipes Harus Banyak Beristirahat</strong></span><br />
Agar lekas pulih, penderita penyakit tipes memang harus banyak
beristirahat di tempat tidur. Untuk keperluan buang air, misalnya,
sedapat mungkin penderita penyakit tipes tidak beranjak dari tempat
tidur. Banyak pergerakan dapat menyebabkan suhu naik. Bahkan jika
terlalu heboh, aktif bergerak dapat menimbulkan risiko usus pecah.<br />
<br />
<span style="text-decoration: underline;"><strong>3. Enggak selamanya penyakit tipes dapat diketahui melalui tes widal</strong></span><br />
Untuk mengetahui seseorang terjangkit penyakit tipes atau tidak, maka
tes yang umum digunakan adalah tes Widal. Jika positif berarti penyakit
tipes, jika tidak maka mungkin penderita terjangkit penyakit lain.
Padahal, Widal positif tidak selalu berarti penderita terjangkit
penyakit tipes. Ini karena orang sehat sekalipun jika dites widal
hasilnya bisa positif. Seorang dokter penyakit dalam bahkan pernah
berkelakar, jika pasien, perawat, bahkan dokter yang berpraktik di
kliniknya dites Widal, maka bukan tidak mungkin hasilnya positif semua.
Ingat, kebersihan merupakan sebuah hal yang sulit dicari di negeri ini.
Nasi goreng yang biasa kita santap bersama teman, es jeruk yang
diseruput di warung tegal, bahkan menu makanan di kantin, tidak ada
jaminan bebas penyakit tipes100%. Namun, karena jumlah kuman yang masuk
ke dalam tubuh tidak sampai menginfeksi, sakit tipes pun tidak terjadi.
Ini berbeda dengan kondisi di Eropa atau Singapura yang sanitasinya
sudah baik. Tes Widal positif berarti kemungkinan besar terjadi infeksi
penyakit tipes.<br />
Namun, tidak berarti tes Widal diragukan akurasinya. Jika tesnya
dilakukan di waktu yang tepat, plus diagnosis klinisnya benar, maka
penyakit tipes dapat dengan mudah terdeteksi. Tes Widal idealnya
dilakukan setelah hari ke-5 atau 6, sesudah penderita mengalami gejala
klinis tipes yaitu demam. Jika dilakukan sebelum itu maka hasilnya tidak
akurat. Selain itu, selidiki juga gejala lainnya seperti sembelit,
nyeri perut, lidah kotor, muntah, dan lain-lain. Dengan kombinasi tes
Widal dan deteksi gejala, maka penyakit tipes dapat dideteksi dengan
mudah. Selain harganya yang lebih ekonomis, tes Widal juga dapat
mendeteksi penyakit paratifus, sebuah penyakit dengan gejala mirip
penyakit tipes tapi lebih ringan. Paratifus disebabkan bakteri
Salmonella paratiphy. Sedangkan penyakit tipes disebabkan bakteri
Salmonella typhi.<br />
Selain tes Widal, ada tes yang lebih akurat, yaitu tes TUBEXR yang
merupakan tes imunologi. Merupakan tes dengan menggunakan partikel yang
berwarna untuk meningkatkan sensitivitas. Tes ini sangat akurat dalam
diagnosis infeksi akut pada penyakit tipes. Beberapa penelitian
menyimpulkan, tes ini mempunyai sensitivitas lebih baik daripada uji
Widal. Tes ini dapat menjadi pemeriksaan yang ideal, dapat digunakan
untuk pemeriksaan secara rutin karena cepat, mudah dan sederhana,
terutama di negara berkembang. Meski begitu, tes ini hanya dapat
mendeteksi penyakit tipes, tapi tidak paratifus yang kerap menyertai
tipes. Tes yang lebih akurat adalah pembiakan kuman dari darah, urine,
feses, sumsum tulang, atau cairan lainnya. Hasil biakan yang positif
memastikan demam tifoid. Media pembiakan yang direkomendasikan untuk S.
typhi adalah media empedu. Ini karena S. typhi dan S. paratyphi dapat
tumbuh pada media tersebut. Namun, tes biakan kuman sebaiknya dilakukan
sebelum penderita diobati antibiotika. Meski sangat akurat dan dapat
mendiagnosis penyakit tipes dan paratifus, diagnosis biakan kuman
membutuhkan waktu lama (5-7 hari) serta peralatan yang lebih canggih
untuk identifikasi bakteri sehingga tidak praktis untuk diagnosis
penderita.<br />
<br />
<span style="text-decoration: underline;"><strong>4. Tipes adalah Penyakit jangan dianggap sebagai Gejala</strong></span><br />
Banyak bakteri yang menegakkan diagnosis penyakit “gejala tipes”. Ini
jelas sebuah diagnosis rancu, karena dalam dunia kedokteran tidak
mengenal istilah ini. Diagnosis harus tegas, apakah penderita terjangkit
penyakit tipes atau tidak. Kalau mau, dokter mengatakan diagnosis
dugaan penyakit tipes. Kenali gejala penyakit tipes dengan baik, jika
demamnya sampai 5-6 hari hilang timbul maka kemungkinan penderita
terjangkit penyakit tipes. Tapi jika tidak demam, atau demamnya turun
setelah tiga hari, ada kemungkinan penderita tidak terjangkit penyakit
tipes. Ada banyak penyakit infeksi lain yang disertai demam. Apalagi
pada hari-hari pertama demam, sulit untuk dapat memastikannya sebagai
demam tifoid. Gejala demam juga terdapat pada penyakit lain seperti
demam dengue, morbili, dan sebagainya.<br />
<br />
<span style="text-decoration: underline;"><strong>5. Penyakit tipes di bawa oleh carrier</strong></span><br />
Banyak orang yang tidak terlihat sakit tapi berpotensi menyebarkan
penyakit tipes. Inilah yang disebut dengan pembawa penyakit tipes. Meski
sudah dinyatakan sembuh, bukan tidak mungkin mantan penderita masih
menyimpan bakteri penyakit tipes dalam tubuhnya. Bakteri bisa bertahan
berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Ini karena sebagian bakteri
penyebab penyakit tipes ada yang bersembunyi di kantong empedu. Bisa
saja bakteri ini keluar dan bercampur dengan tinja. Nah, bakteri ini
dapat menyebar lewat air seni atau tinja penderita. (Seeful Imam)<br />
untuk itu kita harus selalu menjaga tubuh supaya tetap sehan dan aman dari penyakit. informasi selanjutnya bisa anda<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><strong>Gejala penyakit tipes <span style="font-size: large;">umum</span> </strong></span><br />
1. Anoreksia (Nafsu makan hilang)<br />
2. Rasa malas atau kelelahan<br />
3. Sakit kepala bagian depan<br />
4. Nyeri otot<br />
5. Lidah kotor<br />
6. Gangguan perut (perut meragam dan sakit)<br />
7. Diare ataupun muntaber<br />
8. Panas tinggi <br />
<br />
<span style="font-size: large;"><strong>Pencegahan penyakit tipes</strong></span><br />
Hindari jajanan di pinggir jalan terlebih dahulu, Atau telur ayam
yang dimasak setengah matang pada kulitnya tercemar tinja ayam yang
mengandung bakteri bisa mengakibatkan Tipes.Penyakit Tipes dapat
ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar dengan kuman Tipes
,Salmonella typhosa, kotoran, atau air kencing dari penderita Tipes.Bila
anda sering menderita penyakit ini kemungkinan besar makanan atau
minuman yang Anda konsumsi tercemar bakterinya. .<br />
<br />
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01351903396461755535noreply@blogger.com7